Ayam Kecombrang Bali ala Any

Ayam bunga kecombrang. Bunga kecombrang mempunyai rasa yang sangat spesifik yang tidak bisa digambarkan. Untuk tahu rasa bunga kecombrang ini anda harus mencicipinya. Nanti anda bisa tahu anda masuk kategori penggemar atau tidak. Memang tidak semua orang bisa menikmati kuliner ini.


Bagi normalnya orang, makan merupakan suatu kebutuhan primer. Namun bagi sebagian orang lainnya, makan merupakan sebuah kesenangan. Tentu saja semua harus diperhitungkan kebutuhan badan dan asupan yang dikonsumsi. Dengan perhitungan yang baik, makan bisa menjadi pemenuhan kebutuhan primer sekaligus memenuhi kesenangan diri.

Jika kondisi keuangan memungkinkan, jajan adalah suatu bentuk kesenangan. Anda bisa menikmati makanan enak tanpa bersusah payah memasak. Namun jika kesenangan itu termasuk juga dengan proses mengolahnya, memasak sendiri akan mendapatkan kesenangan ganda. Itu sudah rejeki bagi yang hobinya memasak.

Saya tergila-gila dengan ayam kecombrang yang awalnya saya dapati di Resto Sapi Bali di Jogja.  Waktu itu saya ke sana karena saya melihat pak Bondan Winarno (alm.) pernah datang ke Sapi Bali dan reviewnya sangat bagus. Tentu saja, ulasan pak Bondan Winarno yang merupakan maestro kuliner tidaklah sembarangan. Dan betul saja, iga sapi bakarnya juara, supnya juga laziss, dan yang menjadi idola saya, ayam kecombrangnya super laziss. Ini saya menulis bukan mempromosikan resto ini ya, tapi saya hanya menuliskan pengalaman saya.

Beberapa kali ke resto ini, saya yang hobi memasak penasaran dong. Saya tidak bertanya ke mereka. Saya juga tidak berkunjung ke dapur mereka. Karena penasaran, saya coba-coba bikin sendiri dengan ilmu kira-kira. Pada percobaan pertama, saya langsung sukses membuat hidangan yg rasanya sungguh sama betul dengan yang di Sapi Bali. Pada kesempatan kedua dan seterusnya juga sukses.

Saya share resep saya ini kepada sahabat saya. Ternyata dia dan suaminya pun ketagihan. Mohon maaf jika fotonya blur. Kamera & hp yang berkamera dengan resolusi yang lumayan dibawa suami semua. Ini saya pake webcam dgn kualitas gambar yang menyedihkan. Nanti kalau sudah ada foto yang lebih clear saya ganti deh, dgn catatan ayam kecombrangnya belum keburu habis hehehe….. Selamat mencoba ya.

Bahan-bahan (5 porsi)

250 gr daging ayam, bagian dada ya, fillet, ambil dagingnya saja, tulangnya bisa untuk membuat sup atau untuk masakan lain.

1 buah jeruk nipis untuk melumuri ayam

1 sdt garam untuk melumuri ayam

3 butir bawang merah, iris tipis

3 buah cabe (rawit setan), iris tipis

1/2 bagian bunga kecombrang, ambil tengahnya saja lalu rontokkan, suwir2 dari batang bunganya, atau jika anda mendapat bunga kecombrang yang masih kuncup gunakan bagian kuncupnya saja terus diiris tipis-tipis, batangnya tidak digunakan

1/2 sdt garam

3 sdm minyak kelapa asli, ini wajib ada lho ya, tidak bisa diganti dengan minyak apapun karena akan mengubah rasa

Cara Membuat

1. Cuci bersih daging ayam, lumuri dengan air jeruk nipis & garam, remas-remas sebentar, biarkan 15 menit. Goreng hingga matang. Lalu suwir-suwir.

2. Irisan bawang merah masukkan mangkok, tambahkan irisan cabe, suwiran bunga kecombrang, dan garam, lalu campur sambil ditekan-tekan dengan menggunakan sendok sampai semua elemen mengeluarkan juice-nya

3. Panaskan minyak kelapa dalam wajan bersih sampai betul-betul panas, lalu tuangkan minyak panas dalam campuran sambal. Aduk rata sambil ditekan-tekan lagi agar minyak panasnya bercampur dengan air yang keluar dari bawang merah, cabe, & kecombrang.

4. Finishing: Ayam goreng yg sudah disuwir-suwir taruh dalam mangkok atau piring, lalu masukkan dalam campuran sambal kecombrang sambil diremas-remas. Sajikan & siap dinikmati bersama nasi panas yang masih kebul-kebul.

Bon apetit!!!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *