Puisi Rindu dari Merauke – Simfoni Kelapa Lima

Sedikit tentang puisi rindu. Rasa rindu adalah perasaan yang selalu kuat. Melalui perasaan dia mempengaruhi banyak hal. Bagaimana rasa rindu itu muncul?

Setiap perjalanan adalah pembentangan jarak. Antara tempat yang didatangi dengan rumah. Antara diri dan orang-orang tercinta. Dari jarak yang terbentang itulah rindu tercipta. Setiap perjalanan adalah pengalaman. Semuanya adalah spesifik dan tidak sama. Tidak pernah sama. Satu hal yang selalu terbawa dalam setiap perjalanan itu adalah rasa rindu. 

Rindu itu adalah anugrah. Karena dengan rasa rindu itu pada pemandangan yang biasa kita lihat keindahan. Rasa rindu yang bertemu dengan keindahan alam akan menjelma menjadi puisi. Puisi rindu.

Begitulah puisi ini tercipta. Pada awalnya adalah pohon kelapa yang berjajar di tepi Pantai Arafura, Merauke. Pemandangan yang biasa ini menjadi indah. Jajaran pohon kelapa yang tertiup angin itu menjadi simfoni. Semua itu karena rasa rindu..


Simfoni Kelapa Lima

oleh Nanda Wirabaskara

Tidak ada sesuatu yang sama di dunia ini
Pada semua benda
Pada semua keadaan
Dan
Pada semua waktu

Senyummu,
Manjamu,
Dan anak-anak

Semuanya adalah spesial
Seperti sebuah foto tentang simfoni kelapa lima
Yang kupersembahkan kepadamu

~matara, 29 mei ’13~


Begitulah kalau rasa rindu itu bisa berteman. Dia bisa menjadi inspirasi. Sayangnya rasa rindu kadang-kadang bisa mengganggu. Perasaan rindu yang menggebu-gebu bisa mengganggu konsentrasi. Hal itu akan menjadi masalah ketika kita harus kerja atau melakukan sesuatu yang butuh fokus dan pemikiran. Jadi sedikit jalan-jalan mungkin bisa membantu.

(/na)

Koleksi Puisi
Labuh Hatiku di Pantai Arafura

For English article please click 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *