Memanjatkan doa pada semua totem di Wat Prathat Doi Suthep sepertinya akan menjadi doa yang tak kan pernah usai. Ada begitu banyak totem untuk memanjatkan doa di sini. Di sini juga ada sesi mengerek doa. Orang-orang yang melakukan ritus ini menitipkan doanya pada lembaran mata uang Bath dan memasukkannya ke dalam bokor timba.
baca artikel sebelumnya:
Wat Prathat Doi Suthep #1
Setelah itu mereka akan mengereknya supaya uang itu lebih dekat ke langit dengan kerekan yang dipasang di dahan pohon. Barang kali supaya para Dewa melihat lebih jelas kepada apa mereka menitipkan doanya.
Di area halaman Wat Prathat itu terdapat beberapa bangunan untuk berdoa. Beberapa bangunan itu tampak ada yang pintunya tertutup dan ada pula yang pintunya terbuka. Semua bangunan itu dijaga oleh sepasang patung binatang mitologi. Salah satu bangunan dijaga oleh sepasang patung singha putih.
Sebuah bangunan di belakang bangunan utama terletak beberapa anak tangga lebih tinggi dari lantai halaman. Bangunan itu dijaga oleh patung sepasang naga versi pendek di kiri dan kanan undakan.
Di sebelah kiri dan kanan bangunan itu dijaga oleh patung sepasang gajah berpelana. Patung gajah yg berada di sebelah kanan mengangkut miniatur stupa, sedang patung gajah yang berada di sebelah kiri dinaiki seorang joki yang mengantar tuannya.
Tidak seperti deretan lonceng di samping bangunan utama, deretan lonceng yang terletak di belakang bangunan utama masing-masing adalah deretan lonceng bertingkat dengan ukuran lonceng yang lebih kecil. Lonceng-lonceng ini biasa dibunyikan oleh pengunjung sambil memanjatkan doa di setiap loncengnya.
Perjalanan mengelilingi bangunan utama selesai pada sebuah pohon yang bagian bawahnya dikelilingi batu-batu bertulis seperti nisan. Di situ bersandar tongkat-tongkat bambu berhias kain warna-warni.
Pada bagian depan pohon itu duduk manis patung seorang biksu menunggu kotak sumbangan.
Dengan rangkaian bambu berhiaskan warna-warni lampion dan kertas bergambar aneka binatang di sebelah kanannya. Mungkin simbol-simbol itu merupakan ramalan keberuntungan tahun baru kalender Thailand, karena saat jelajah wisata mengunjungi wat ini masih dalam suasana songkran–nama tahun baru itu.
Perjalanan mengelilingi bangunan utama Wat Prathat selesai sudah. Selanjutnya kita akan memasuki bangunan utama wat.
Obyek di dalam Bangunan Utama
Sebelum memasuki bangunan utama, kita akan melihat ramai aktifitas orang di teras depan. Di teras depan itu para umat Budha bersimpuh khusu’ memanjatkan doa, sedangkan para wisatawan memotret.
*bersambung ke:
Wat Prathat Doi Suthep #3