Jadikan rumah tempat bersenang-senang. Begitulah seharusnya. Kali ini kita akan mengulas kediaman Trah Lutju di Yogyakarta. Sebuah rumah dengan konsep nyaman dan gembira bagi seluruh anggota keluarga, serta tidak mahal.
Pertimbangan yang Menjadi Latar Belakang
Bosan di rumah adalah celaka 14. Lebih sedikit dari “sial” (angka 13). Terutama bagi orang tua seperti saya yang harus menghitung pengeluaran. Bosan di rumah, apa lagi bila terjadi pada anak-anak, adalah alamat biaya.
Oleh karena itu ketika membangun rumah saya ingin rumah menjadi tempat yang menyenangkan. Perasaan seperti ketika liburan, menginap di villa atau di hotel harus bisa dibangkitkan. Kebetulan lokasi rumah yang akan saya bangun ini radius 15 km dari Gunung Merapi. Lingkungannya sangat mendukung untuk membangun suasana itu. Suasana pedesaan dan hawa pegunungan sangat terasa.
Untuk membangun suasana liburan itu rumahku tak bikin ada pojok-pojok suasana. Ada pojok baca untuk belajar dan bekerja, ada pojok megalitikum–berupa meja watu lumpang & batu-batu besar untuk duduk, ada pojok musik, pojok memasak, dan ada pojok sawah berupa kolam dan sebaris tanaman padi di tepiannya. Tinggal di rumah menjadi seperti sedang berlibur.
mencari bibit bunga di pinggir sawah untuk mempercantik halaman
Berapa besar pengeluaran untuk membangun pojok-pojok itu? Jangan salah. Kembali ke pasal ke 2, yaitu menghindari biaya. Hal yang lebih penting dari biaya adalah konsep yang jelas. Desain rumah limasan Jawa saya modifikasi menjadi minimalis. Rumah limasan menghadirkan suasana pedesaan dan konsep minimalisnya menghadirkan suasana liburan, villa, atau cafe. Biaya yang harus dikeluarkan sebatas rumah bisa ditinggali dulu. Meskipun belum finishing tetapi gambaran pojok-pojok suasananya sudah mendapatkan tempat. Pelan-pelan kita buat sendiri pojok-pojok suasana itu. Sebisa mungkin melibatkan anak-anak.
Pentingnya Melibatkan Anak-anak
Keterlibatan anak-anak sekilas membuat pekerjaan menjadi lebih lambat. Meskipun begitu momen seperti ini sangat berharga bagi pendidikan karakter anak. Aktifitas fisik menghindarkan anak-anak dari sifat mager. Malas gerak. Di samping itu juga menanamkan mental “saya bisa” pada anak.
Masa awal laukdaun awal tahun kemarin kegiatan pembangunan itu cukup laju dan memberikan ruang aktifitas fisik bagi anak-anak. Beberapa vidio di bawah menceritakan keterlibatan anak-anak dalam membangun “pojok sawah”. Menggambarkan antusiasme anak-anak dalam membuat tempat bersantai dengan konsep sebuah kolam ikan di pinggir sawah dengan gubuk untuk bersantai di atasnya.
Manfaat Pojok-pojok Suasana
Keberadaan pojok-pojok suasana di rumah bisa memberikan pilihan suasana yang ingin dinikmati atau dibangun saat di rumah. Kita bisa memilih tempat sesuai dengan mood atau kebutuhan.
Jadi ketika harus stay di rumah banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Ada beberapa alternatif. Mau belajar/bekerja, memasak, bersantai, bermusik, atau bermain. Jadi ketika hari hujan atau laukdaun kemarin, alternatif kegiatan di rumah tetap ada. Berbagai kegiatan tersebut juga saya muati pembelajaran.
Misalnya ketika bersantai di pojok sawah dengan kolam koi. Saya ceritakan bagaimana pertumbuhan ikan bisa berbeda-beda, kenapa ikan mati, ekologi kolam, termasuk kenapa ikan mendekat ketika mereka memasukkan tangan ke kolam…
As a wise man said, “imperio del domeinsio,” jangan sampai rumah kita suasananya seperti medsos 🤣😃😂😅😁
Channel Trah Lutju
Channel Trah Lutju dalam situs yutube ini berisi video-video keseharian keluarga Trah Lutju. Bagaimana menjadi orang tua yang perlu membekali anak-anak dengan keahlian-keahlian, sifat-sifat, dan mental yang tidak diajarkan di sekolah. Hal-hal yang utama bagi anak-anak. Tentu saja tanpa hal-hal penting itu tetap tidak boleh merampas masa kanak-kanak mereka.
Anak-anak harus tetap bergembira. Oleh karena itu semuanya dikemas dalam kegembiraan, kelucuan, dan gegojekan yang sering kali terlihat tidak bermutu. Semoga bisa berbagi dan menjadi manfaat. Akhir kata,
Bunga telasih
Bunga kenanga
Terimakasih
Untuk subscribe dan dukungannya
(/nan)